Wednesday, July 20, 2011

5 Kelemahan Pemimpin Yang Akan Mencelakakan Anak Buah


Artikel ini terinspirasi oleh salah satu tulisan Majalah Motivasi Luar Biasa yang membahas kelemahan model kepemimpinan ala Sun Tzu. Pemimpin adalah asset penting bagi sebuah organisasi dalam meraih kemenangan. Pemimpin yang hebat seringkali mampu menciptakan karakter anak buah yang hebat pula. Sebaliknya, pemimpin yang lemah akan menghasilkan kekalahan-kekalahan yang menyeret anak buah ke dalam celaka tingkat tujuh. 

Apa saja karakter pemimpin yang bisa mencelakakan orang-orang yang dipimpinnya? Berikut ini beberapa diantaranya:


Pemimpin yang ceroboh akan bisa terbunuh.

Dalam tingkat persaingan yang sengit maupun biasa-biasa saja, keberanian adalah unsur kekuatan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Namun keberanian yang bagaimanakah yang mampun mendatangkan kemenangan? Tentu bukan sikap berani karena nekat semata.

Keberanian yang dibutuhkan adalah keberanian dengan perhitungan kekuatan dan kelemahan masing-masing pihak. Karena pemimpin yang memutuskan maju berlaga di medan perang tanpa memiliki konsep dan strategi, hal ini sama saja tindakan ceroboh yang mengundang celaka untuk diri sendiri maupun kaumnya.

Pemimpin yang gila hormat akan mudah difitnah.

Apakah Anda tahu kebiasaan orang yang gila pangkat? Mereka akan melakukan segala cara untuk mendapatkan jabatan tertinggi dan penting. Tidak peduli tindakannya telah melanggar hak orang lain. Baginya, tidak ada hal yang lebih utama di dunia ini selain mengagungkan jabatan atau posisi yang dimilikinya.

Karena sering melakukan tindakan nekat tanpa pemikiran terlebih dulu, tipe pemimpin seperti ini akan mudah difitnah oleh orang yang tidak menyukainya. Fitnah inilah yang akan membawanya kepada celaka karena dia telah terbiasa merendahkan orang lain dan tidak akan ada yang mendukung maupun membelanya dalam menghadapi fitnah.

Pemimpin yang pengecut akan bisa tertangkap.

Pemimpin yang memiliki jiwa pengecut akan selalu diliputi rasa takut dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Ketakutan yang berlebihan adalah problem terbesar yang membuat anak buah serba salah dalam bertindak.

Jika hal ini terus berlangsung maka langkah dan strategi pemimpin tersebut akan mudah ditebak kemana arahnya. Musuh akan mempelajari tindak-tanduk lawan dan akan mudah menangkap dan menghabisi riwayat hidupnya. Semua bermula dari sikap tidak tegas dan kabur dari tanggung jawab.

Pemimpin yang mudah mengalah akan mudah dikecewakan.


Kadangkala dengan alasan kasih sayang kepada anak buah lantas seorang pemimpin akan melakukan banyak proses mengalah. Ini adalah tindakan salah. Mengalah dan kasih sayang adalah dua hal yang berbeda dan berada pada tingkat pembelajaran yang berbeda pula.

Akibat banyak mengalah, bisa jadi seorang pemimpin akan lambat mengambil keputusan karena dia menuruti berbagai masukan-masukan dari anak buahnya. Dan kalau sudah sering telat menghasilkan keputusan, boleh jadi dia akan melewatkan banyak kesempatan emas yang berujung kepada kekecewaan.

Pemimpin yang mudah naik pitam akan mudah dihasut.


Kemarahan adalah lobang yang ada pada diri setiap orang yang bersiap menenggelamkan seseorang dalam kuburan ego yang terdalam. Sikap mudah marah yang ada pada diri seorang pemimpin akan membuat dirinya mudah terprovokasi dan ujung-ujungnya akan melakukan tindakan bodoh yang mencelakakan diri sendiri.

Karakter pemimpin yang mudah tersulut emosinya juga rentan mengalami stress akibat ketidakmampuan mengontrol pikiran bawah sadarnya. Selanjutnya, dia tidak akan mampu berpikir secara jernih dalam mengambil keputusan-keputusan penting bagi organisasi yang dipimpinnya.

Dari lima karakter pemimpin di atas, apakah Anda termasuk salah satu diantaranya?

Penulis: Agus Siswoyo
Image taken from: punya-adhi.blogspot.com
Share:

4 comments:

  1. Sepertinya kurang satu deh..yaitu pemimpin yang pilih kasih. agak berbeda mungkin dengan pemimpin yang mudah mengalah.
    CMIIW

    ReplyDelete
  2. Satu lagi, pemimpin yang berpura-pura memimpin :).

    ReplyDelete
  3. iya betul kadang ada pemimpin yg pilih kasih :(

    ReplyDelete
  4. kalo itu kasusnya sih berarti pemimpin gadungan dunk :D

    ReplyDelete