Monday, August 15, 2011

Nelson Tansu: Profesor Termuda Amerika Asal Indonesia

Nelson Tansu adalah salah satu putra terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia. Dia berhasil menjadi finalis olimpiade fisika dan saat ini mencatatkan diri sebagai profesor termuda di Amerika pada usia 25 tahun. Nelson adalah pemuda kelahiran Medan dan telah membuktikan diri mampu sejajar dengan ilmuwan berprestasi di bidang sains semiconductor optoelectronics and semiconductor nanostructure devices. Prestasi ini diraih oleh Nelson di salah satu universitas terbaik di negara Amerika Serikat, Lehigh University.

Sejak kecil dia suka membaca biografi para ilmuwan, terutama bidang fisika, sehingga hal ini mampu memotivasinya untuk menjadi profesor di bidang fisika atau teknik. Sejumlah prestasi telah didapat sejak bangku sekolah, sehingga orangtuanya mendukung untuk melanjutkan pendidikan dari sarjana sampai S3/PhD di luar negeri, tepatnya di University of Wisconsin-Madison.

Orangtuanya memberikan dana pada tahun pertama. Selanjutnya dia mendapat beasiswa dari universitas sampai tamat S3. Bidang riset yang didalami adalah semiconductor optoelectronics and semiconductor nanostructure devices yang memungkinkan diaplikasikan dalam pengembangan bidang energi, bioteknologi dan komunikasi.

Ada yang mempertanyakan mengapa Nelson Tansu sebagai orang Indonesia memilih berkarier di negara lain. Dalam uraiannya, ia menjelaskan bahwa hal tersebut semata-mata berhubungan dengan kesempatan untuk melakukan penelitian bagi pengembangan keilmuan yang dimiliki. Sebab, gaji profesor di Amerika bisa mencapai berkali-kali lipat dari gaji profesor di Indonesia.

Perbedaan itu menyebabkan konsentrasi profesor atau guru besar di Indonesia banyak tersita untuk urusan ekonomi karena mereka sibuk menjadi konsultan di sektor swasta dan mengajar di banyak perguruan tinggi demi pemenuhan kebutuhannya. Selain itu, dana riset yang tersedia juga terbatas. Sehingga kesempatan melakukan riset dan membuat publikasi bertingkat internasional menjadi sangat minim.

Nelson berpendapat bahwa setiap negara memiliki kekurangan-kekurangan tertentu, termasuk Indonesia. Dan sebagai manusia Indonesia haruslah berusaha untuk memperbaiki Indonesia dengan cara yang benar dan konstruktif. Bukan hanya dengan menjelek-jelekkan, tetapi kita harus mampu memberikan ide untuk maju dan memperbaiki.

Nelson memang berkarier di Lehigh University di Amerika Serikat, tetapi dia juga berusaha untuk membantu bangsa Indonesia dengan merekrut beberapa mahasiswa S2 atau S3 dari Indonesia untuk melakukan riset di grup yang dipimpinnya di Lehigh. Kontribusi untuk memajukan pendidikan tinggi, sumber daya manusia, dan teknologi di Indonesia harus mencakup kontribusi dari ilmuwan-ilmuwan di Indonesia.

Hanya dengan kontribusi dari pihak luar negeri dan dalam negeri, maka kita dapat meningkatkan kualitas secara jangka panjang. Impin Nelson dalam jangka panjang adalah Indonesia dapat memiliki universitas berkualitas dunia yang memiliki riset tingkat dunia. Nelson mengaku mencintai negara Indonesia dan akan terus menyumbangkan ide bagi bangsa. Dia sangat kecewa dengan orang-orang Indonesia yang telah sukses di negara lain dan lupa kepada bangsa aslinya.

Referensi: Majalah Motivasi Luar Biasa 
Sumber Gambar: edukasi.kompasiana.com

Share:

4 comments:

  1. Prof. Nelson Tansu adalah sosok pemuda Indonesia yang membanggakan. Mudah-mudahan keberhasilannya dapat menginspirasi generasi muda yang lain untuk dapat berprestasi seperti dirinya dan memotivasi kita untuk selalu berkarya yang terbaik.

    ReplyDelete
  2. aq bangga dengan engaku phlawan mudaq.engkau putra bangsa terbaik.semoga engkua terus mengharumkan bangsa, dan menginspirasi bagi generasi muda indonesia.I LOVE indonesia, I LOVE Prof.Nelson Tansu...

    ReplyDelete
  3. I LOVE INDONESIA. ILOVE Prof,Nelson Tansu.

    ReplyDelete