Monday, September 19, 2011

Kerupuk Jablay, Bermula Dari Brand Dapat Menaikan Omset

Siapa sangka kerupuk yang pedasnya ampun-ampun ini begitu melekat dalam masyarakat sehingga dapat menembus omset tinggi.



Kemarin siang saya sempat heran saat saya hendak ke warung. Istri saya meminta saya untuk membeli kerupuk Jablay. Weleh-weleh namanya bikin saya terpingkal, ada-ada saja pikir saya. Ternyata kerupuk Jablay ini berasal dari rasanya yang pedas, saya rasa sih kerupuk ini sudah ada sejak dulu begitu saya melihat bentuk kerupuknya.

Iseng-iseng saya googling ternyata ada postingan yang merujuk asal kerupuk Jablay ini. Disebutkan Kerupuk asli buatan warga Dusun Krajan Rt 04/02, Desa Kertajaya, kecamatan Jayakerta - Karawang yang sudah berdiri 3 tahun ini mampu menjadikan sumber pendapatan bagi warga setempat.

Pengelola Kerupuk Jablay Karawang, Rofik Hidayat, mengatakan, usaha ini awalnya hanya bermodal Rp. 700.000. Dan kini sudah bisa memberikan penghasilan setara UMR (upah minimum regional) bagi warga yang direkrutnya.
Dibagian lain, ia mangaku sudah mampu mendapatkan omset penjualan dalam satu hari mencapai Rp. 4 juta. Bahkan, usaha yang dijalaninya telah membuka lapangan pekerjaan bagi 25 warga setempat dengan gaji serata UMR,"Hasil 4 juta per hari itu kita gunakan untuk menggaji para pekerja sebesar Rp.600.000/bulan. Sisanya, kita gunakan untuk biaya operasional 2 mobil dan 4 sepeda motor untuk keperluan pengiriman selain kebutuhan bahan baku."jelas Rofik Hidayat lagi. (1) 
Kerupuk jablay telah memiliki pasaran cukup luas hingga sampai-sampai ke wilayah Tangerang. Tetapi saya masih sangsi apakah yang ada di Tangerang merupakan pasokan dari Karawang atau memang produksi dari UMKM yang ada di Tangerang. Dan namanya saja yang kerupuk Jablay karena memang brand yang ada telah melekat dan mudah diingat di masyarakat yaitu kerupuk pedas.

Jenis Kerupuk Jablay ini pun ada 2 jenis yaitu Kerupuk Jablay muda, bentuknya memiliki lubang pada kerupuknya dan Kerupuk Jablay Tua, bentuknya lebar tanpa memiliki lubang pada kerupuknya umumnya kerupuk biasa. Hadeh... menambah pernak-pernik keunikan nama tersendiri.

Kerupuk Jablay yang dibeli ternyata tidak ada labelnya
Well jika kita belajar dari hal ini ternyata merk tersebut sangat efektif dalam meningkatkan penjualan apalagi jika namanya memang dibuat sedemikian khas dengan kesan nakalnya. Hehe ada yang berani berinovasi dengan nama merk / brand lainnya.

Oh iya ternyata tidak cuma itu, saya lihat akun facebook dan twitternya sudah ada yang mengunakan username kerupuk Jablay haha ternyata tidak mau ketinggalan zaman juga nih. Penasaran siapa yah yang punya akunnya?  Gambar pertama ilustrasi pun saya ambil dari akun facebook tersebut.

Referensi :
(1) radarkarawangnews.blogspot.com - Kerupuk Jablay Tetap Bertahan
Share:

3 comments:

  1. Walah, ada juga ya kerupuk berlabel nyeleneh begitu. Tapi biarpun mereknya nyeleneh, yang penting omsetnya keren. Salam kenal.

    ReplyDelete
  2. Brand yang unik akan membuat orang penasaran untuk mencobanya, itu salah satu trik marketing yang bisa digunakan. Contohnya ya seperti diatas itu, kerupuk jablay :-)

    ReplyDelete
  3. Kalau blogger jablay laku dijual nggak ya.
    Hehehe...
    ngaku juga :)

    ReplyDelete