Kali ini saya ingin mereview tulisan dari Michele di NewBizBlogger.Com judulnya "Going Offline To Seek Online Business" dan berkaitan dengan beberapa posting yang pernah saya buat, yaitu
Pada kutipan pertama isinya sebagai berikut,
One of the areas which have been much of my focus lately is looking offline to help build my online business. Now this won’t work for every online business. It will depend on your business type. Not every local markets will qualify for your products and services, but I betcha most will!Jadi di sana dengan jelas Michele sedang fokus secara offline untuk membangun jaringan bisnis onlinenya dan juga di katakan tidak semua bisnis berlaku untuk cara ini, tergantung jenis bisnis onlinenya seperti apa. Begitu juga sebaliknya tidak semua pasar lokal bisa berkembang dalam bisnis online.
Appealing to your local market to get business is nothing new. However for entrepreneurs trying to make it online, including myself , they tend to forget that a large portion of prospects are in the “real world”
Pada paragraf kedua juga disebutkan menarik pasar lokal untuk dijadikan bisnis online bukanlah hal baru dan cenderung sebuah tradisi lama semenjak internet mulai berkembang pertama kali. Nah disinilah letak kesalahan sebagian pembisnis online dengan tipe seperti ini. yaitu mereka kadang melupakan bahwa sebagian besar prospek berada di dalam "dunia nyata"
Oke, sisanya nanti akan kita lanjutkan besok ya? sebab akan saya pisahkan judulnya menjadi "Trik Membangun Bisnis Online via Offline"
Kembali ke "Mengembangkan Bisnis Online Secara Offline"
Keberadaan dan eksistensi sebuah bisnis online akan mampu bertahan lama jika kita bisa mengabungkannya dengan dunia nyata sebab kredibilitasnya akan ikut berperan. Ini memang berlaku untuk selalu diingat pemain skala kecil misalnya para UKM lokal yang terkadang melupakan cara konvesional dan fokus kepada media online saja.
Jadi seperti yang pernah disinggung sebelumnya kebanyakan mereka yang berhasil adalah mereka yang sudah memiliki pijakan dengan berkecimpung terlebih dahulu secara offline dan pastinya sudah memiliki pondasi yang kuat. Tapi itu tadi semua tergantung jenis bisnis onlinenya seperti apa dulu.
Jika ada yang ingin menambahkan dipersilahkan?
Image Source : gettyimages.com
Saya malah nggak punya bisnis online maupun offline Mas...
ReplyDeletehemm... bisa juga bisnis online untuk mendongkrak offline.. awal dari kenalan sebagai blogger terus jadi mulai bisnis bareng-bareng secara offline hehe. Untuk mengembangkan bisnis offline menjadi online otomatis misalkan di offline kita punya prospek 1000 tapi di online mungkin 500 karena mungkin sebagian dari prospek kita belum tahu tentang dunia bisnis internet.. itu opini saya :)
ReplyDeleteKalau saya mencoba mengembangkan bisnis offline ke bisnis online bro.. tapi sayangnya gagal, ngga ada mentor sih ditambah dengan pekerjaan saya dikantor yang makin banyak menyita waktu maka..... ngga usah diterusin juga bro udah tahu
ReplyDeleteWah enggak bisa bisnis-bisnisan nih, Mas
ReplyDeleteklo saya baru offline kok klo online juga belum ada hehe
ReplyDeletetambahan yang mantaps Rif :)
ReplyDeletekendala waktu ya itu yang terutama :)
ReplyDeleteya belajar dunk. yuk sama-sama belajar saya juga masih belajar kok
ReplyDeleteSaya pernah punya bisnis online, tapi sekarang lagi off dulu gara-gara kemarin sibuk.
ReplyDeletewah sharing dunk pengalamannya :)
ReplyDeletesaya belum terpikir bagaimana cara mengembangkan bisnis di dunia maya ke dunia nyata karena seyogyanya... bisnis dunia maya pun saya tidak begitu mengerti.. alangkah terbelakangnya saya sepertinya di bandingkan kawan2 blogger lainnya ;(
ReplyDeletesama-sama belajar yuk, gan? :)
ReplyDeletesukses terus mas buat bisnisnya baik yang online maupun offline :)
ReplyDeleteBisnis Online di"Offline"-kan? Seperti apa ya?
ReplyDeleteKebanyakan membahas bisnis offline yang di"Online"-kan :-D
makasih, gan :)
ReplyDeletehehe bisnis online yang pastinya ada agenda roadshownya, gan :D
ReplyDeleteKalau bisnis onlinenya hanya fokus pada PPC dan PTC saja mungkin dukungan secara offline tidak perlu. Bahkan blog yang khusus dibuat untuk main adsense contohnya, siapa pemilik blognya suka tak jelas karena tidak dicantumin samasekali. Karena mungkin dianggap tak penting mencantumkan aboutnya.
ReplyDeleteTapi kalau bisnisnya jualan (PPS) baik barang atau jasa yang produknya jelas, dukungan secara offline sangat diperlukan untuk membangun sisi Trust, terutama di negara kita yang tingkat kepercayaan terhadap e-commerce masih rendah dibanding di luar negeri.
Saya lupa pernah berkomentar di sini apa belum. Contohnya, Bhinneka com. Pernah diulas di majalah SWA kalau omzet terbesarnya justru dari toko offlinenya, bukan dari toko onlinenya.
Rupanya perilaku konsumen sudah dipelajari oleh CEO Bhinneka. Yaitu hanya memberlakukan toko Bhinneka yang online untuk lihat-lihat harga dan spesifikasi saja, selanjutnya transaksi pembelian konsumen cenderung memilih beli secara offline. Dan impactnya Bhinneka com akhirnya bisa besar seperti sekarang ini karena menggabungkan keduanya (online dan offline).
bisnis online maupun offline dapat dijalankan sesuai dengan siap tidaknya anda melakukan hal tersebut.. saya sendiri masih butuh banyak pengalaman dalam hal berbisnis mas.. mungkin suatu saat saya bisa melakukan bisnis dengan santa.. hehe..
ReplyDeletebetul mas, tergantung jenis bisnisnya :D
ReplyDeleteyup tambahannya mantep, mas
kapan ya kita bisa sama-sama berbisnis dengan santai, gan hahaha :D
ReplyDeletememang butuh pengalaman lagi untuk terus menjadi media belajar kita
sebenarnya ketika bisnis online di offlinekan atau sebaliknya, menurut saya itu sebagai cara untuk memperluas pasar, bukan hanya sekedar teknik pemasaran
ReplyDeletesepakat, mas ini memang termasuk kedalam teknik pemasaran untuk mempeluas pasar. yuks mari kita tost dulu :)
ReplyDeletebener sekali mas..biasanya yang kuat itu mereka yang emang udah sukses di dunia nyata lalu seiring perkembangan internet mereka mulai merambah ke dunia online..tidak salah sih kalau langsung ke dunia online.. tapi y harus cukup banyak usaha tau sendiri kalau dunia online semuanya serba gak jelas kalau g hati2 mah hihi..
ReplyDeletetingkat kepercayaan memang berpengaruh banget, kang Ian :)
ReplyDeleteaku juga pengen sekali punya bisnis,,, males jadi karyawan soalnya ^_^
ReplyDeletemirip acara televisi dunk. "bosan jadi pegawai" haha
ReplyDeletesingkat pdat, memang bisnis yang baik jika kita sendiri menjadi karyawan dan bosnya. Agar semua elemen bisnis kita bisa kuasai..hehehe
ReplyDeleteAmazing...
ReplyDelete