Wednesday, December 28, 2011

Peranan Blogger Dimulai Sejak Dini

Bermula dari komentar dan tautan situs di wall facebook yang membuat saya penasaran, akhirnya saya buka artikel "Tolak Islamisme, Blogger Mesir Ajak Perempuan Lepas Jilbab" seketika membuat malam ini saya begitu ingin menulis.

Sebelumnya dengan mencari nama blogger mesir tersebut di mesin pencari, saya dengan mudah melacak blognya dan membaca blog kontroversi tersebut. Ironis memang di umur yang amat muda 20 tahun dengan kebebasan berekspresi dan derasnya pengaruh perang pemikiran di Internet dan kesalahan dalam pergaulan membuat sosok blogger muda galau ini mempublikasikan semua itu dengan terang-terang yang bersifat menyinggung agama dan nekat mempublikasikan foto bugilnya di blog.

keluarga impian

Kali ini yang ingin saya bahas bukan mengenai hal yang bersifat SARA di atas. Tetapi peringatan kewaspadaan kita terhadapan keluarga dan saudara kita.

Dinamika Blogging memang tidak ada habisnya. Bersyukur tingginya pertumbuhan blogger di Indonesia diiringi juga dengan luasnya edukasi tentang internet itu sendiri. Berbagai komunitas blogger bahkan paguyuban blogger nusantara dan organisasi-organisasi indepedent, konsisten mereduksi semua itu.

Etika blogging dan media social, seminar blog untuk guru begitu gencarnya dilakukan di penjuru Indonesia membuat saya optimis hal diatas tidak akan hadir di Indonesia.

Keperdulian pemerintah dan swasta juga seakan angin segar bagi blogger tanah air untuk tumbuh positif. Namun yang terpenting adalah semua itu dimulai dari diri masing blogger untuk menanamkan hal positif kepada keluarga dan orang terdekat kita.
Share:

8 comments:

  1. isi pertamax :D

    Subhanalohh... meluncur cari blognya ahhh... :)

    ReplyDelete
  2. Internet memang memiliki dua sisi Om. Kalau edukasi dan pengendalian diri kurang bisa membawa dampak negatif. Itulah salah satu tujuan adanya komunitas Blogger, untuk memberi edukasi kpd setiap anggotanya... :) Ngomong2 elamat blognya dimana? Eh... hehehe....

    ReplyDelete
  3. Saking galau dan nekatnya sampe publikasi foto bugil?

    Weleh2, kebablasan sekali namanya. Ya, bener banget kang. Kebebasan berekspresi sering jadi tumbal dan alasan untuk membenarkan apa yang kita publikasikan di internet. Duh, ngeri deh...

    ReplyDelete
  4. orang sinting itu, om. dia sudah atheis sejak 4 tahun lalu. kok bisa-bisanya mengatakan ditekan islam?

    ReplyDelete
  5. harus pintar 2 menyaring informasi agar yang salah tidak nampak sebagai kebenaran.biasanya berita yang paling aneh yang paling cepat menyebar dan dianggap itu hal wajar dan biasa :)

    ReplyDelete
  6. @dede Rohali : weit tetapi bukan ane yang nyuruh ya? :p

    @Kirman : yup, betul, om. eit alamatnya rahasia ah :D

    @Darin : semoga kita jangan jadi kebawa galau ya, kang? :D

    @Caturharjo : iya, om wah ternyata om memang udah hapal dari awalnya ya? :)

    @Kurnia Septa : biasa, mas. yang kemarin templatenya kurang yahuud. weit ini tema tulisan apa tema template? :)

    @Grandchif : yup, betul, mas :)

    ReplyDelete
  7. yup yup, go blogging early. be active internet user

    ReplyDelete