Tuesday, August 9, 2011

Siklus Permintaan Akan Terus Bergulir, Terus dan Terus




Sebagai seorang pemilik dan pengelola bisnis, Anda harus memahami perilaku pembeli dalam mengambil keputusan. Ada begitu banyak cabang ilmu marketing yang bisa Anda jadikan referensi untuk hal tersebut. Dalam artikel kali ini, akan kita bahas siklus permintaan pembeli yang tidak akan pernah berakhir. Dalam buku Selling is Dead, Jason Sinkovits menyatakan seorang pembeli melakukan investasi dalam bentuk transaksi baru untuk menciptakan salah satu dari empat skenario berikut ini:

Pembeli tetap jalan di tempat.
Tidak ada lagi permintaan yang diciptakan setelah pembelian awal ini. Pada intinya, pembelian yang hanya dilakukan satu kali ini telah memuaskan pihak pembeli sepenuhnya. Dalam skenario ini, siklus tidak berlanjut sama sekali.

Pembeli membeli lebih banyak aplikasi yang sama. Pembeli ini, pada intinya, merasa puas untuk membeli lagi penawaran yang pada dasarnya sama, yaitu penawaran yang paling sesuai dengan yang ada sekarang. Pembeli akan membandingkan antar produk atau layanan, mana diantara sekian banyak pemain yang paling tepat dengan kebutuhannya.

Pembeli membeli penawaran yang dapat meningkatkan aplikasi (permintaan peningkatan yang kontinyu). Peningkatan ini dapat berupa penambahan fungsional, kemampuan, fitur baru, kursi tambahan, dan lain-lain. Kreatifitas dan inovasi produsen memegang peran vital dalam hal ini.

Pembeli memutuskan bahwa pembelian yang ada sekarang telah melampaui kebutuhannya. Apa yang terjadi kalau kebutuhan mereka telah terlampaui? Akibatnya adalah dibuat keputusan untuk menurunkan skala aplikasi sampai pada versi yang lebih efektif biaya namun masih tetap cukup memadai.

Kecuali ada jenis pekerjaan tertentu yang dihapuskan, siklus ini akan terus berlanjut sampai aplikasi baru lainnya diperkenalkan, yaitu aplikasi yang akan menggantikan cara lama untuk melaksanakan pekerjaan. Aplikasi baru ini mengawali sebuah siklus permintaan yang sepenuhnya baru dan yang besar kemungkinan akan berakhir jika muncul sebuah aplikasi baru lain yang menggantikan di kemudian hari.

Contohnya saat ini masyarakat sedang demam penggunaan Blackberry Messenger (BBM) sebagai media komunikasi yang praktis, efisien dan classy. Hal ini adalah trend yang berhasil menggusur dominasi Yahoo Messenger (YM) yang telah bertahun-tahun berada di puncak popularitas sebagai aplikasi pengiriman pesan dan melalui internet. Namun, bukannya tidak mungkin tahun depan trend ini sudah bergeser ke aplikasi baru dengan keunggulan fitur yang lebih baik.

Penulis: Agus Siswoyo
Sumber Gambar: dinooblog.blogspot.com

    No comments:

    Post a Comment