Thursday, July 28, 2011

Pemimpin Perusahaan Kok Takut Kehilangan Kendali?



Seorang pemimpin usaha yang merasa tidak aman, akan selalu merasa takut untuk mendelegasikan pekerjaan. Orang yang seperti itu merasa ketakutan untuk menghadapi kenyataan bahwa bila para karyawan menerima latihan untuk melakukan tugas-tugas yang lebih banyak lagi, maka dia sendiri akan kehilangan pekerjaannya karena diberikan kepada salah satu diantara bawahannya. Aneh kan? Tapi ada lho yang seperti ini.

Seperti halnya rasa ketakutan pada umumnya, rasa takut kehilangan kendali adalah rasa takut yang tanpa dasar. Memilih bermain sebagai Boss Besar ataupun orang-orang besar lainnya hanya akan mencegah Anda atau orang lain masuk dalam proses pengembangan potensi pribadi yang sebenarnya. Bila Anda memainkan peran seperti itu, cepat atau lambat orang-orang akan mengetahui permainan tersebut. Mungkin mereka akan menganggap Anda sebagai pimpinan yang buruk dan kehilangan wibawa. Tentu hal ini tidak Anda harapkan.

Dalam berbagai situasi, proses pendelegasian tugas akan memakan banyak waktu dalam pelaksanaannya. Untuk memberikan tugas-tugas, kadang-kadang melatih orang dan memastikan pekerjaan tersebut dilakukan dengan memuaskan, memang membutuhkan kesabaran ekstra. Seperti halnya dengan membuat perencanaan, proses pendelegasian tugas pada awalnya akan memakan banyak waktu, namun dalam analisa akhir hasil yang akan diperoleh akan mampu menghemat waktu dan energi.

Alasan lain dari gagalnya proses pendelegasian adalah karena tidak seorangpun mempunyai pengalaman atau kemampuan untuk melakukannya. Bila karyawan Anda tidak mempunyai kecakapan, buat apa Anda membayar mereka? Bukankah Anda masih bisa mencari orang lain untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Jangan ambil pusing untuk masalah krusial seperti ini. Untuk apa memelihara kucing di dalam rumah kalau dia tidak bisa menangkap tikus. Saat ini ada begitu banyak lulusan yang berkualitas dengan jumlah lapangan pekerjaan yang terbatas. Hari ini pasang iklan di surat kabar, besok siangnya kemungkinan besar sudah mendapat calon karyawan baru.

Seringkali kita cenderung meremehkan pekerjaan orang lain, anak-anak maupun bawahan. Satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini adalah memberi mereka bola dan membiarkan mereka berlari membawa bola tersebut. Ini juga merupakan satu-satunya cara bagi mereka sendiri untuk berlatih agar menjadi lebih pintar. Semoga terinspirasi dan sukses selalu buat Anda.

Penulis: Agus Siswoyo
Sumber Gambar: aksarakauniyah.blogspot.com

    1 comment:

    1. ya spereti itulah mas ya namanya seorang bos, sungguh jauh dari figur dari seorang pemimpin yang bisa mengayomi bawahanya

      ReplyDelete