Menulis Untuk Manusia

Dalam perbincangan di twitter beberapa hari lalu dengan Mas Joko, tiba-tiba beliau mengatakan "saya menulis untuk manusia" Seperti tertegun, saya berpikir memangnya ada ya menulis untuk selain manusia, mesin contohnya. Karena yang mengerti esensi atau sebuah makna tulisan hanya manusia, bukan?

Kembali kepada perbincangan saya dan Mas Joko, ternyata beliau mengatakan itu karena ada yang bilang kepada beliau, "Saya nulis, kan buat diri sendiri. Bukan buat dibaca orang lain." hmm... sah-sah saja sih sebenarnya jika kita ngeblog atau menulis untuk diri kita sendiri. Apalagi jika namanya blog personal. ya tentu, isinya adalah hal-hal pribadi sang empu blog. Lalu jika memang untuk diri sendiri dan bukan untuk dibaca publik, kenapa tidak dibuat privat saja sehingga yang baca cukup dia pribadi?

Sambil mencari referensi, akhirnya ada arsip postingan dari blognya Mas Agus yang berjudul Menulis Untuk Manusia, Bukan SEO Semata membuat saya berasumsi bahwa bisa juga yang dimaksud selain manusia ini mungkin adalah mesin pencari, traffic, dan saudara-saudaranya.

Kira-kira menulis untuk manusia itu seperti apa ya?

Menurut saya, menulis untuk manusia adalah menulis untuk berbagi dan saling memberikan manfaat bagi pembacanya, sekalipun itu sebuah curhatan sekalipun. Buat apa traffic tinggi dan jadi nomor satu di Search Engine kalau itu cuma sebuah angka belaka.

Blog sekalipun sifatnya bebas tanpa adanya seleksi editor dan redaksi sekali pun, ada baiknya jika mempunyai poin-poin berikut ini:

• Edukatif : Pembelajaran
• Informatif : Informasi
• Perspektif : Sudut pandang

Apakah ada yang ingin menambahkan, dipersilahkan. Dan sudahkan sobat menulis untuk manusia atau masih tetap pada pendirian bahwa menulis di blog itu buat diri sendiri dan bukan buat dibaca orang lain?